PROPOLIS TERBAIK dengan kandungan 400 senyawa kimia dan Bioflavanoid paling tinggi
New Page 1
Mengatasi Sakit Jantung dan Serangan Jantung
Jantung merupakan organ yang sangat penting bagi manusia, karena jantung diperlukan untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga tubuh mendapatkan oksigen dan sari makanan yang diperlukan untuk metabolisme tubuh. Karena itu, jantung perlu dijaga agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Salah satu yang perlu dihindari adalah penyakit jantung koroner yang merupakan salah satu penyakit yang berbahaya yang bisa menyebabkan serangan jantung. Untuk melakukannya, kita perlu mengetahui bagaimana caranya agar jantung kita tetap sehat, apa yang harus dihindari dan apa yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung.
Setiap tahun, jutaan orang di seluas dunia mengalami serangan jantung.
Tidak semua serangan jantung mengakibatkan kematian. Namun, umumnya setiap
pasien yang pernah mengalami serangan jantung menderita beberapa dampak
lanjutannya. Sedangkan sisanya tidak tertolong lagi.
Jantung
Jantung adalah sebuah otot yang memompa darah ke seluruh
tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian
dari otot jantung mati sewaktu tidak mendapatkan darah. Untuk tetap sehat,
jantung membutuhkan oksigen dan zat-zat gizi lain yang dibawa oleh darah. Ini
didapatkan melalui arteria (pembuluh darah) koroner, yang
membungkus bagian luar jantung.
Penyakit Jantung
Penyakit-penyakit dapat mempengaruhi bagian mana pun dari jantung. Tetapi,
penyakit yang paling umum adalah penyakit kronis pada arteria koroner yang
disebut aterosklerosis. Karena itu, sakit jantung
yang umum dikenal dan paling banyak diderita adalah penyakit jantung
koroner atau penyakit arteria koroner. Penyakit ini
paling sering menyebabkan serangan jantung pada seseorang yang bisa menyebabkan
kematian. Penyebabnya adalah penyempitan pada pembuluh darah koroner, dimana
pembuluh ini berfungsi untuk menyediakan darah ke otot jantung. Penyempitan
disebabkan oleh tumpukan kolesterol atau protein lain yang berasal dari makanan
yang masuk dalam tubuh. Penumpukan ini juga menyebabkan pembuluh darah koroner
menjadi kaku. Kekakuan ini disebut sebagai aterosklerosis.
Aterosklerosis terjadi jika terjadi penumpukan plak atau timbunan lemak pada
dinding-dinding arteri. Selang beberapa waktu, plak dapat menumpuk, mengeras dan
mempersempit arteri, dan menghambat aliran darah ke jantung. Penyakit arteria
koroner atau coronary artery disease(CAD) inilah yang pada
dasarnya menuntun kepada sebagian besar serangan jantung.
Penyumbatan dalam satu arteri koroner atau lebih dapat menimbulkan serangan
jantung secara tiba-tiba. Penyebabnya karena jantung meminta oksigen melebihi
yang tersedia sehingga memicu serangan jantung. Mengapa? Apabila otot jantung
tidak menerima oksigen untuk waktu yang cukup lama, jaringan di sekitarnya dapat
rusak. Tidak seperti jaringan yang lain, otot jantung tidak mengalami
regenerasi. Semakin lama serangannya, semakin banyak kerusakan pada jantung dan
semakin besar kemungkinan meninggal.
Bahkan dalam arteri yang tidak terlalu sempit karena timbungan plak dan
lemak, timbunan plak dapat pecah dan membentuk kerak darah atau trombus. Selain
itu, arteri yang berpenyakit juga cenderung mengalami kontraksi otot secara
mendadak. Sehingga, sekeping kerak darah dapat terbentuk di tempat kontraksi,
melepaskan zat kimia yang kemudian mengakibatkan dinding arteri menyempit,
memicu sebuah serangan jantung.
Jika sistem kerja dari jantung rusak, irama normal jantung dapat menjadi
kacau dan jantung mulai bergetar dengan tidak menentu atau mengalami
fibrilasi. Irama tidak normal ini disebut sebagai aritmia
yaitu penyimpangan dari irama jantung normal. Hal ini akan menyebabkan jantung
kehilangan kesanggupannya untuk memompa darah dengan efektif ke otak. Dalam
waktu sepuluh menit, otak mati dan si pasien pun tidak tertolong lagi.
Selain penyakit jantung koroner yang disebabkan karena penumpukan lemak di
dinding arteri, ada juga penyakit jantung lainnya yang disebabkan kelainan
semenjak lahir. Misalnya jantung yang tidak sempurna, kelainan katup jantung,
melemahnya otot jantung. Penyebab lain adalah bakteri yang menyebabkan infeksi
pada jantung.
Gejala Sakit Jantung
Jika gejala serangan jantung terjadi pada Anda:
Kenalilah gejala-gejala tersebut apakah terjadi nyeri dada, sesak napas,
ataupun jantung berdebar.
Hentikan segera semua pekerjaan apa pun yang sedang Anda lakukan lalu duduk
atau berbaringlah sembari menarik napas dalam-dalam.
Jika Anda sendirian sementara gejala tersebut berlangsung lebih dari
beberapa menit segera hubungi nomor telepon darurat setempat dan katakan Anda
terkena serangan jantung. Atau hubungi orang di sekitar Anda dengan memberikan
informasi yang sama.
Jika ada yang bisa mengantar Anda ke rumah sakit lebih cepat daripada
kedatangan paramedis, segeralah minta bantuannya pergi mengantar Anda ke ruang
gawat darurat di rumah sakit. Lebih cepat ditangani akan lebih baik.
Namun jika Anda menunggu tim paramedis datang, maka sementara menunggu,
Anda dapat melonggarkan pakaian yang ketat, termasuk ikat pinggang atau dasi.
Buat diri dalam posisi yang terasa nyaman.
Tetaplah tenang, tidak soal Anda korbannya atau penolongnya. Kepanikan
dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya aritmia atau penyimpangan irama
jantung yang mengancam kehidupan.
Gejala-gejala yang dirasakan jika mengalami penyakit jantung koroner antara
lain rasa sakit atau nyeri di dada di mana kebanyakan orang menyangka itu hanya
sebagai gangguan pencernaan. Lalu gejala lain yaitu merasa tertekan di tengah
dada selama 30 detik sampai 5 menit. Hal lainnya adalah keringat dingin,
berdebar-debar, pusing, dan merasa mau pingsan. Gejala ini tidak selalu
dirasakan penderitanya. Tanda peringatan lain adalah napas tersengal-sengal pada
saat berolahraga.
Selama beberapa bulan sebelum serangan jantung biasanya penderita penyakit
jantung sering merasa sangat lelah. Jangan menganggap gejala ini disebabkan oleh
kurang tidur dan stres akibat pekerjaan.
Rasa nyeri atau rasa ditekan di dada, yang disebut angina,
memberikan peringatan kepada setengah dari mereka yang menderita serangan
jantung. Beberapa orang mengalami napas tersengal-sengal atau kelelahan dan
perasaan lunglai sebagai gejalanya, mengindikasikan bahwa jantung tidak
mendapatkan cukup oksigen karena penyumbatan koroner.
Biasanya beberapa hari menjelang mengalami serangan jantung hebat, seseorang
akan mengalami kontraksi otot secara tiba-tiba di dada yang merupakan serangan
kecil atau serangan jantung ringan. Serangan jantung ringan umum terjadi sebelum
serangan besar beberapa hari kemudian.
Tips Mencegah Penyakit Jantung
Agar terhindar dari penyakit jantung koroner, Anda dapat melakukan hal-hal
berikut:
Pola makan sehat
Hindari makanan yang banyak mengandung lemak atau yang mengandung
kolesterol tinggi. Seafood memiliki kandungan kolesterol tinggi
yang dapat membahayakan jantung. Kurangi menyantap makanan yang digoreng
yang banyak mengandung lemak, sebaliknya makanan dapat diolah dengan cara
direbus, dikukus atau dipanggang.
Sebisa mungkin, produk makanan yang kita makan rendah lemak atau tanpa
lemak. Pilih susu, keju, mentega atau makanan lain yang rendah lemak.
Menggoreng dengan menggunakan minyak zaitun memiliki kandungan lemak yang
sedikit sehingga bisa menjadi pilihan bila harus mengolah makanan dengan
cara digoreng.
Selain menghindari makanan berlemak, hindari juga makanan dengan kandungan
gula tinggi seperti soft drink. Jangan pula tertalu banyak
mengkonsumsi karbohirat, karena dalam tubuh, karbohidrat akan dipecah
menjadi lemak. Sebaliknya, konsumsi oat atau gandum yang dapat membantu
menjaga jantung tetap sehat.
Jaga pola makan tidak berlebihan agar terhindar dari kegemukan, karena
seseorang yang memiliki lingkar pinggang lebih dari 80 cm, berisiko lebih
besar terkena penyakit ini.
Berhenti merokok
Mengisap rokok sangat tidak baik untuk kesehatan jantung, maka segera
hentikan kebiasaan ini agar jantung tetap sehat.
Hindari Stres
Stres memang sangat sulit dihindari jika hidup di kota besar seperti
Jakarta yang dikenal karena kemacetan dan kesibukannya. Saat seseorang
mengalami stres, tubuhnya akan mengeluarkan hormon cortisol yang
menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku. Hormon norepinephrine akan
diproduksi tubuh saat menderita stres, yang akan mengakibatkan naiknya
tekanan darah. Maka, sangat baik bila Anda menghindari stres baik di kantor
atau di rumah.
Hipertensi
Problem hipertensi atau tekanan darah tinggi juga bisa menyebabkan
penyakit jantung. Hipertensi dapat melukai dinding arteri dan memungkinkan
kolesterol LDL memasuki saluran arteri dan meningkatkan penimbunan plak.
Obesitas
Kelebihan berat atau obesitas meningkatkan tekanan darah tinggi dan
ketidaknormalan lemak. Menghindari atau mengobati obesitas atau kegemukan
adalah cara utama untuk menghindari diabetes. Diabetes
mempercepat penyakit jantung koroner dan meningkatkan risiko serangan
jantung.
Olahraga secara teratur
Anda dapat melakukan kegiatan olahraga seperti berjalan kaki, jalan
cepat, atau jogging. Kegiatan olahraga yang bukan bersifat kompetisi dan
tidak terlalu berlebihan dapat menguatkan kerja jantung dan melancarkan
peredaran darah ke seluruh tubuh.
Konsumsi antioksidan
Polusi udara, asap kendaraan bermotor atau asap rokok menciptakan
timbulnya radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas dapat menyebabkan bisul
atau endapan pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyumbatan. Untuk
mengeluarkan kandungan radikal bebas dalam tubuh, perlu adanya antioksidan
yang akan menangkap dan membuangnya. Antioksidan dapat diperoleh dari
berbagai macam buah-buahan dan sayuran.
Keturunan
Seorang yang orang tua atau saudara kandungnya pernah mengalami serangan
jantung sebelum usia 60 memiliki risiko lebih besar menderita penyakit ini.
Karena itu, jika Anda memiliki kerabat yang pernah mengalami serangan
jantung, sebaiknya Anda lebih berhati-hati dalam menjaga agar pola makan dan
gaya hidup Anda dapat menunjang jantung sehat.
Mengatasi Penyakit Jantung
Jika Anda merasakan gejala awal penyakit jantung ataupun pernah mengalami
serangan jantung ringan, jangan abaikan itu. Anda sangat membutuhkan penanganan
dini oleh personel medis yang terlatih. Ini dapat menyelamatkan jantung dari
kerusakan yang lebih parah dan bahkan dapat menghindari akibat yang lebih fatal
seperti kematian.
Namun jika gejala serangan jantung mulai terjadi, sangat penting untuk segera
mencari bantuan medis. Risiko kematian terbesar dari serangan jantung adalah
dalam kurun waktu satu jam setelah terjadi serangan jantung. Perawatan yang
cepat dan tepat dari tim medis dapat menyelamatkan otot jantung dari kerusakan
yang tidak dapat diperbaiki. Semakin banyak otot jantung yang terselamatkan,
semakin efektif jantung akan kembali memompa setelah serangan. Jangan
menunda-nunda untuk mendapatkan bantuan medis karena merasa takut dianggap
mengada-ada.
Bila telah terjadi penyumbatan, tindakan medis yang umumnya diambil adalah
dengan pemasangan kateterisasi dan cincin yang menjaga agar pembuluh darah
koroner tidak tersumbat. Tetapi, ada kemungkinan terjadi penyumbatan pada
pembuluh lainnya.
Sayangi Jantung Anda
Melihat berharganya organ jantung ini untuk kelangsungan hidup, maka
segeralah perbaiki gaya hidup Anda agar tetap sehat. Mulailah menikmati makanan
yang sehat, bergizi dan rendah kolesterol. Hindari merokok dan stres. Serta
berolahragalah secara teratur. Mulailah dengan gaya hidup yang sehat sejak hari
ini untuk menyayangi jantung Anda.
Copyright 2010-2015 Gold Green Brazil Propolis | Propolis400 Golden Eagle | Admin by Probo Jatmiko
Hargailah hak cipta dan kreativitas. Mohon tidak mengambil, memperbanyak atau mencetak sebagian/seluruh isi tanpa ijin tertulis dari kami.